Yesuslah Penyalur Berkat Abraham


 Yesuslah Penyalur Berkat Abraham - Renungan Harian

Ayat Alkitab :
Matius 1:1; 
1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Kejadian 12:2-3; 22:18; 
2. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
3. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Galatia 3:15-16 
Hukum Taurat atau janji
15. Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun.
16. Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus.
Setelah menyatakan secara hukum bahwa Yesus adalah anak Daud, Matius melanjutkan tulisannya itu dengan menyatakan bahwa Yesus adalah anak Abraham. Abraham adalah bapa leluhur bangsa Israel, yang mana  kepadanya, Tuhan berjanji untuk membuatnya menjadi berkat bagi umat manusia. Dari antara orang-orang berdosa pada zamannya, Abrahamlah yang dipilih oleh Tuhan sebagai alat perpanjangan tanganNya untuk memberkati bumi.

Apakah Abraham itu manusia sempurna? Sama sekali tidak! Tetapi ia adalah orang yang mendapat perkenanan Tuhan. Oleh karena ketaatannya, Tuhan menjanjikan sesuatu yang besar kepadanya, yakni, "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." Pula Tuhan berjanji, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat." Berkat yang tak tanggung-tanggung bukan? Karena Tuhan yang berjanji, maka perjanjian ini menjadi perjanjian yang kekal antara Abraham denganNya.

Untuk itu, meski Abraham telah berakhir di perhentian terakhirnya, janji Tuhan tidaklah berhenti! Janji Tuhan terus berlanjut, hingga janji itu tergenapi di dalam diri keturunannya, yang olehnya semua bangsa mendapatkan berkat Tuhan. Janji inilah yang selalu dipegang oleh orang-orang Yahudi. Penggenapan janji Tuhan ini sangat dinanti-nantikan oleh orang-orang Yahudi, apalagi didukung oleh keadaan mereka sebagai bangsa terjajah dan terhina saat itu. Melihat keadaan orang-orang Yahudi yang demikian, tentulah Matius merasa sedih, karena ia juga seorang Yahudi.

Namun, keadaan Matius telah berbeda dengan saudara-saudara sebangsanya. Ia tidak lagi melewati waktu dengan kesia-siaan dengan menunggu penggenapan janji Tuhan, karena ia telah mempercayai Yesus Kristus sebagai keturunan Abraham, yang olehNya, janji Tuhan kepada Abraham telah digenapi. Oleh sebab itu, Matius dengan pimpinan Tuhan, melalui suratnya, ia ingin menyatakan dan menyampaikan Kabar Baik ini kepada saudara-saudara sebangsanya, bahwa janji Tuhan kepada Abraham telah digenapi di dalam diri Yesus. Yesuslah keturunan Abraham yang oleh Dialah berkat Abraham itu disalurkan kepada semua bangsa di bumi.

Berkat tersebut adalah berkat rohani! TubuhNya telah tercabik demi menyelamatkan tubuh orang percaya dari kebinasaan. DarahNya telah tertumpah demi menghapus dosa orang percaya. Inilah harapan Matius, agar saudara-saudara sebangsanya bersama-sama dengan dia hidup dengan bebas di dalam Yesus Kristus, tidak lagi terkurung di dalam ketidakpasttan untuk terus menantikan berkat Abraham. Sungguh, kata-kata syukur rasanya tidak cukup sebagai rasa yang sangat besar untuk kita. Oleh karena Yesus Kristus, kita yang bukan Yahudi mendapatkan hak untuk juga menerima janji Tuhan, yakni berkat Abraham.

DOA
Bapa, terima kasih, oleh karena kasihMu yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus, aku yang tak berhak kini menjadi berhak menerima janjiMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Kata-Kata Bijak
Oleh karena kasih Tuhan, kini kita menjadi keturunan Abraham yang memperoleh hak atas janjiNya.

0 Response to "Yesuslah Penyalur Berkat Abraham"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel